Cerita Depok - “Creating a welcoming environment is more than
developing a special place for visitors to gather and talk or placing a
‘Welcome’ sign on the wall” (Dr. Layne Hunt). Menciptakan suasana yang penuh
sambutan yang menyenangkan itu, merupakan hal yang lebih dari sekedar mengembangkan
sebuah tempat spesial bagi orang yang akan datang. Sehingga suasana “kesan
pertama mempesona” mampu memberikan dampak positif bagi seseorang, dan kenangan
yang didapat tersebut, akan sulit juga dilupakan. Apalagi jika hal ini terjadi pada
anak-anak.
Orkestra,
merupakan gagasan kreatif dan penuh inovasi dari beberapa guru di SDIT Al
Haraki dalam menyambut siswa baru. Bagi anak yang mengalami peralihan jenjang
pendidian dari TK ke SD membutuhkan adaptasi yang luar biasa. Dengan memberikan
nuansa awal yang mengejutkan, diharapkan kegiatanan Orkestra (Orientation of
Class One Al Haraki) mampu memberikan kesan menyenangkan dan nyaman bagi mereka
untuk menghadapi situasi yang baru. Terlebih lagi menjadikan sekolah adalah
rumah ke dua bagi mereka.
Kegiatan
ini sengaja bertemakan Extraordinary
Sircuss, dikarenakan sirkus sangat identik sekali dengan hal-hal yang penuh
kelucuan, semangat, keceriaan dan kegembiraan, sangat sesuai dengan karakter
teman-teman kecil. Namun dibalik dari itu semua, terdapat sebuah proses belajar
dan terus mencoba untuk mencapai hasil yang maksimal sehingga layak
dipertontonkan.
Sebagai
panitia inti, Guru-guru level I mengemas acara ini pada Hari Kamis, tanggal 21
Juli 2016. Tahap awal, siswa disambut oleh seluruh Guru-guru di Al Haraki sepanjang
koridor pintu masuk sekolah. Menariknya, para guru disini tidak hanya berdiri
dan mengucapkan selamat datang kepada para siswa baru, akan tetapi mereka
menggunakan kostum sirkus yang lucu dan keren sehingga membuat nuansa
penyambutan terkesan menakjubkan bagi mereka. Ada yang memakai kostum pesulap,
singa cantik berholahop, karakter kelinci dan tikus ceria, bertopeng reog,
bahkan sampai bertotalitas menjadi badut yang menggemaskan.
Bu Isnaini selaku Koordinasi acara MAS ini
berpendapat, “Siswa baru perlu sekali diberikan penyambutan yang berbeda.
Dengan adanya tema Sirkus, kami harapkan mampu memberikan kesan positif dan
membuat mereka selalu bersemangat untuk ke sekolah”.
Kesan dari orang tua juga sangatlah luar biasa
mengenai penyambutan seperti ini. “Saya sendiri sebagai orang tua sangat merasa
berkesan dan puas dengan penyambutan ini. Saya yakin, anak saya nanti akan
merasa senang dan berharap untuk segera kembali ke sekolah. Konsepnya sangat
luar biasa. Kami mengucapkan terima kasih atas acara yang hebat ini,” ujar Bu
Lis selaku orang tua murid kelas 1 Mihrab.
Setelah
semua siswa berkumpul di kelas dan selesai membaca doa, anak-anak dikumpulkan
di sebuah aula khusus, guna mengikuti kegiatan selanjutnya. Salah satu guru
memimpin pertemuan besar tersebut dengan wajah penuh ceria. Mereka
diperkenalkan dengan semua guru yang ada di Al Haraki.
Proses perkenalan ini juga berbeda, masing-masing guru
per level dan kelompok bidang studi, maju secara bergantian untuk menampilkan
yel-yel dan berkenalan dengan cara yang menarik. Seperti halnya berpantun,
bernyanyi, bahkan bermain tebak-tebakkan, sehingga siswa tidak mengalami
kejenuhan dalam mengikuti masa perkenalan dengan guru-guru baru. Hal ini juga
diharapkan mampu menghindari pemikiran dari siswa baru untuk berfikir bahwa
guru SD itu menakutkan, sehingga anak-anak tidak perlu takut dan merasa siap
bertemu dengan guru-guru ceria baru mereka.
Ketika
acara perkenalan selesai, anak-anak berkumpul di Lapangan Sekolah untuk
mengikuti beberapa game seru, diantaranya game Lempar Gelang dan Estafet Balon.
Para siswa baru berbaris sesuai kelas mereka masing-masing. Game ini memang
sengaja dikonsep seperti perlombaan. Selain meningkatkan keseruan, beberapa
permainan tersebut bertujuan pula meningkatkan jiwa kompetitif yang sportif,
kerjasama yang baik, serta rasa saling mendukung dan percaya kepada teman.
Kegiatan
berikutnya, merupakan touring ke seputar toilet-toilet di sekolah. Hal ini
bertujuan untuk mengenalkan bagian-bagian tiap sisi toilet dan kegunaanya.
Anak-anak dikenalkan pula bagaimana adab-adab ketika mereka di kamar kecil,
seperti membaca doa, tidak bersuara, menggunakan alas kaki, dan lain
sebagainya. Dan yang terakhir, para siswa baru mendapatkan juga penjelasan cara
berthaharah yang benar.
Kegiatan
Orkestra bertemakan Extraordinary Circus
tersebut, tidak berhenti dengan hal-hal itu saja. Tetapi, mereka diajak untuk
merefleksi apa saja yang sudah dialami mereka dan bagaimana perasaan mereka di
hari pertama penerimaan nya sebagai siswa baru. Dengan demikian, anak-anak
semakin aktif untuk mengungkapkan perasaan mereka dan terpicu untuk kembali
hadir ke sekolah dengan perasaan bahagia.
Setelah acara ditutup dengan doa bersama, di kelas
masing-masing teman-teman kecil mendapatkan sebuah Reward yang berupa pembatas buku. Pada pembatas buku tersebut
bertuliskan “Selamat jadi Kaka SD ^_^”, dengan harapan kesadaran mereka untuk
terus belajar semakin meningkat dan pribadi mereka menjadi lebih berkarakter.
