CeritaDepok.com - Menanggapi protes permasalahan sampah yang ada di Pasar Kemirimuka, Kota Depok, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mengatakan memang ada kendala sehingga pengangkutan sampah di Pasar Kemirimuka tidak maksimal.
Menurut Kepala DLHK, Abdul Rahman mengatakan hingga saat ini rutinitas pengangkutan sampah di Kota Depok berjalan lancar, dan tidak ada kendala. Namun dirinya mengatakan pengangkutan sampah di Pasar Kemirimuka memang agak terkendala karena terdapat kerusakan mesin pada armada pengangkut sampah yang biasa ke Pasar Kemirimuka.
Belum lagi saat ini juga terkendala karena TPA Cipayung, Kota Depok belum bisa menerima sampah kiriman, karena terjadi longsor. "Kalau rutinitas Terkait pengangkutan sampah sebenarnya tidak ada kendala semua lancar, masalah timbul pasca lebaran karena ada kerusakan mesin selama 14 hari. Di TPA juga belum bisa dibuang, karena longsor," kata Abdul Rahman saat dihubungi, Rabu (31/1).
Baca Juga: 21 Ekor Sapi Di Depok Kena Lato-lato
Namun pihaknya akan segera menyelesaikan masalah yang terjadi di Pasar Kemirimuka. Pihaknya mengaku akan mengangkut sampah yang sudah menggunung di Pasar Kemirimuka secara simultan. "Opsinya kita akan meminta bantuan dari armada yang ada di wilayah lain," kata Abra sapaan akrab Abdul Rahman.
Menurutnya jika masalah timbul di satu wilayah, pihaknya harus berkoordinasi dengan wilayah lain. "Jika ada masalah kita tidak bisa mengangkut karena akan bersinggungan dengan wilayah lain," kata Abra.
Terkait adanya protes para pedagang pasar, dirinya mengaku berterimakasih karena sebagai bentuk laporan dan aduan sehingga pihaknya bisa segera bertindak sesuai dengan kebutuhan. Namun menurutnya perlu sepemahaman agar pedagang dan dinas bisa sama-sama saling mengerti. "Kalau ada mati mesin kita juga tidak bisa memastikan," kata Abra.
Dia juga menanggapi pernyataan pedagang yang ingin membuang sampah di Kantor DLHK, menurutnya hal tersebut tinggal ditanyakan kembali kepada pedagang. "Kalau memang mereka punya armada untuk mengangkut sampah, kenapa tidak langsung saja dibawa ke TPA, sehingga tidak menimbulkan masalah baru," tukas Abra.