Tiga Jenis Usaha ini Didorong Masuk ke Rantai Pasok Global

- Senin, 6 September 2021 | 21:47 WIB
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenkop UKM dengan Kemenperin dan Kementerian BUMN terkait kemitraan koperasi, UMKM, dan IKM dalam rantai pasok BUMN. /Dok. Humas Kemenperin
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenkop UKM dengan Kemenperin dan Kementerian BUMN terkait kemitraan koperasi, UMKM, dan IKM dalam rantai pasok BUMN. /Dok. Humas Kemenperin

CeritaDepok.com - Kemitraan koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta industri kecil dan menengah (IKM) terhubung dalam rantai nilai global masih rendah. Sehingga, pemerintah mendorong ketiganya untuk terhubung ke dalam rantai pasok global (global value chain). Hal ini bertujuan untuk mendorong peningkatan ekspor dan penguatan substitusi impor.

Hal tersebut dibuktikan dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen bersinergi menghubungkan rantai tersebut.

Untuk itu, pemerintah terus menggali potensi-potensi pengembangan kemitraan antara koperasi, UMKM, dan IKM dengan BUMN maupun swasta.

Menkop Teten Masduki menyampaikan, salah satu upayanya ialah sinergi antara Kemenkop UKM dengan Kemenperin dan Kementerian BUMN, yang bertujuan untuk mendorong masuknya koperasi, UMKM, dan IKM dalam rantai pasok BUMN.

Baca Juga: Pemerintah Turunkan Tarif PPh Bagi Investor Domestik

“Implementasi kegiatan ini, sebagai percontohan adalah kemitraan koperasi, UMKM, dan IKM dengan enam BUMN, yakni PT Pertamina, PT PLN, PT Kimia Farma, PT Krakatau Steel, Perum Perhutani, dan RNI (Persero). Untuk tahap awal ada sembilan,” kata Teten, dikutip dari laman resmi Kemenkop UKM, Senin 6 September 2021.

Teten menilai sinergi ini sangat penting, karena merupakan salah satu upaya untuk mendorong, koperasi, UMKM dan IKM sebagai kekuatan ketahanan ekonomi, dalam rangka mendukung pertumbuhan yang berkualitas dengan sasaran utama peningkatan nilai tambah, daya saing, investasi, ekspor, substitusi impor, dan perluasan lapangan kerja melalui penguatan koperasiUMKM, dan kewirausahaan.

“Lebih dari 64 juta pelaku UMKM berkontribusi sebesar 97 persen pada lapangan kerja dan menyumbang sebesar 60 persen terhadap PDB nasional. Untuk ekspor nasional, UMKM baru mencapai 14 persen, sedangkan usaha besar yang jumlahnya hanya mencapai 0,01 persen mampu memberikan kontribusi hingga 86 persen. Angka tersebut menunjukkan peran UMKM cukup signifikan dalam perekonomian nasional namun masih rendah dari sisi ekspor, untuk itu melalui sinergi ini diharapkan dapat memperkuat UMKM kita, sehingga dapat terhubung ke dalam global value chain,” ucap Teten.

Editor: Julian AR

Sumber: Kemenperin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

UI Kukuhkan Tiga Guru Besar Bidang Teknik

Rabu, 1 Maret 2023 | 21:25 WIB

Seperti Pulang Ke Rumah, Imam Katolik AS Masuk Islam

Selasa, 28 Februari 2023 | 21:46 WIB

Pakai Ini Burung Kenari Mabung Cepat Selesai

Minggu, 26 Februari 2023 | 22:01 WIB

Geliat UMKM, Pengusaha Chi Boy di Cimpaeun

Rabu, 15 Februari 2023 | 19:31 WIB

Penemuan Bunga Bangkai, Lurah Cilodong Minta Dijaga

Senin, 13 Februari 2023 | 06:40 WIB

Eny Yaqut: Anggota DWP Stop Bersikap Kemratu

Minggu, 12 Februari 2023 | 14:05 WIB

Begini Cara Menjaga Kulit Meskipun di Rumah Aja

Minggu, 12 Februari 2023 | 07:20 WIB

39 Tim Ramaikan Depok Student Basketball League 2023

Selasa, 7 Februari 2023 | 07:04 WIB

Taman Musik Depok Diresmikan

Rabu, 1 Februari 2023 | 11:03 WIB
X