DEPOK - Kasus serangan Omicron saat ini telah mengalami peningkatan di Indonesia termasuk di wilayah Jawa Barat. Kota Depok masuk kedalam salah satu dari tiga wilayah yang memiliki kasus omicron tertinggi.
Menginat hal tersebut Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Barat pun telah melakukan langkah-langkah antisipasi terkait hal ini. “Kami sudah mengantisipasi kemungkinan melonjaknya kasus omicron di Jawa Barat. Sejumlah langkah-langkah penting sudah kami lakukan sebagai antisipasi,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kepada wartawan.
Menurutnya langkah yang telah diambil Pemprov Jabar di antaranya dengan menyiapkan fasilitas kesehatan (faskes) seperti rumah sakit, tenaga kesehatan, serta kebutuhan yang lainnya yang dibutuhkan untuk mengantisipasi omicron di Jawa Barat.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Di SDN Anyelir 1, Didukung Oleh Tim Universitas Indonesia
Ini penting dilakukan mengingat saat ini penyebaran Omicron sudah mengalami peningkatan termasuk di wilayah Jawa Barat.
Langkah antisipasi termasuk penyiapan faskes ini dinilai Emil sangatlah penting guna menekan risiko atau dampak dari penyebaran varian baru dari Covid-19 ini.
Apalagi disebut-sebut, tingkat penyebaran Omicron jauh lebih cepat dibandingkan yang sebelum-sebelumnya.
"Penyiapan faskes seperti rumah sakit serta kebutuhan lainnya ini menjadi hal yang sangat penting sehingga benar-benar menjadi perhatian kami. Kasus Omicron ini sekarang sudah mengalami kenaikan, termasuk di Jawa Barat sehingga harus kita waspadai," katanya.
Baca Juga: Masyarakat Ontrog Kantor Kejari Depok, Bakar Ban dan Hadiahkan Ayam Busuk
Menurut Emil, selain rumah sakit dan tenaga kesehatan, pihaknya juga sudah menyiapkan kebutuhan lainnya seperti tempat isolasi terpadu, ketersediaan oksigen, serta obat-obatan yang diperlukan. Jangan sampai ketika terjadi lonjakan pasien, ruang perawatan atau isolasi, oksigen, serta obat-obatan sulit didapatkan.
Diungkapkannya, penyebaran Omicron di Indonesia termasuk di Jawa Barat diketahui 100 persen berasal dari mereka yang sebelumnya berkunjung ke negara yang sudah ada omicronnya.
Mereka terpapar saat melakukan perjalanan di luar negeri, saat pulang tidak termonitor dengan baik sehingga kemudian virus ini pun masuk ke Indonesia.
Artikel Terkait
Masih Gratis! Biskita Trans Pakuan Mengaspal Lagi Mulai 24 Januari 2022
Hari Ini Kota Depok Berlakukan PTMT 100 Persen, Awas Tetap Jaga Jarak!
Berikut Sebaran Covid 19 Di Kota Depok, Cinere Paling Banyak
Buang Sampah Ke TPPAS Nambo Pemkot Depok Harus Bayar Rp 48 miliar
Masyarakat Ontrog Kantor Kejari Depok, Bakar Ban dan Hadiahkan Ayam Busuk
Vaksinasi Covid-19 Di SDN Anyelir 1, Didukung Oleh Tim Universitas Indonesia