CeritaDepok.com - PT PLN (Persero) menjalin kolaborasi dengan segenap Produsen Industri Kelistrikan Nasional untuk bisa meningkatkan kapasitas nasional demi meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Peningkatan TKDN ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
PLN menggelar acara diskusi dengan industri dalam negeri yang digelar di Auditorium Kantor Pusat PLN (12/7) untuk merumusan langkah strategis dalam peningkatan TKDN sektor ketenagalistrikan. Acara tersebut turut dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinita Ginting.
Loto Srinita mengapresiasi langkah PLN mendorong peningkatan kapasitas produksi industri dalam negeri melalui pelibatan pelaku usaha dalam proyek PLN. Harapannya sinergi yang makin erat ini akan mampu meningkatkan kapasitas produksi industri dan juga peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Hal ini sejalan dengan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBI) yang telah diluncurkan pemerintah demi menaikkan penggunaan produk dalam negeri.
Baca Juga: Jorok, Kumuh, dan Kotor Akibat Luberan Sampah di Jalan Plenongan
“Pada dasarnya BUMN, khususnya PLN, kami lihat telah menjalin beberapa kemitraan dengan UMKM atau produsen lokal dalam mendukung rantai pasok PLN. Hal ini selaras dengan aksi afirmasi penggunaan produk dalam negeri, dan kemitraannya akan lebih sustain,” jelas Loto Srinita.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN bahwa agenda ini menjadi bagian dari proses pengembangan infrastruktur kelistrikan yang lebih tangguh. Hal ini tidak terlepas dari target pemerintah mencapai _carbon neutral 2060_.
Dalam proses itu PLN memiliki sejumlah program peningkatan pembangunan pembangkit EBT yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 – 2030. Targetnya pada 2030 ada penambahan kapasitas EBT sebesar 223 GW.
Baca Juga: Gaya Dandanan Anak Citayam yang Nongkrong di Sudirman Dipuji Pengamat Mode
“Kita sudah hitung kebutuhannya. Ada banyak proyek kelistrikan yang bisa dikolaborasikan dengan industri dalam negeri. Dengan adanya sinergi ini kita bisa semakin kompetitif,” ujar Darmawan.
Darmawan mengatakan salah satu amanat Presiden dalam peningkatan TKDN bukan hanya sekedar meningkatkan industri dalam negeri saja tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia menjelaskan dengan mengurangi impor bahan baku minimal Rp 150 triliun per tahun saja sudah berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,1 persen.
Artikel Terkait
Gaya Dandanan Anak Citayam yang Nongkrong di Sudirman Dipuji Pengamat Mode
Jadwal Acara TV RCTI hari ini Rabu 13 Juli 2022. Ada Dahsyatnya 2022, Tukang Ojek Pengkolan, Ikatan Cinta
Jadwal Acara TV NET TV hari ini Rabu 13 Juli 2022. Ada Hercai, Kurulus Osman 2, High Society, Jejak Peristiwa
Jadwal Acara TV Trans TV hari ini Rabu 13 Juli 2022. Ada Talksik, Ketawa Itu Berkah, Dream Box Indonesia
Jadwal Acara TV Trans 7 hari ini Rabu 13 Juli 2022. Ada Enah Bikin Enak, Jejak Si Gundul, The Police, Spotlite
Mengenal Taman Pecut Di Kota Blitar
Jorok, Kumuh, dan Kotor Akibat Luberan Sampah di Jalan Plenongan