Harga Laptop Merah Putih Terlalu Mahal, Apa Saja Spesifikasinya

- Sabtu, 31 Juli 2021 | 20:37 WIB
Pixabay.com (Pixabay.com)
Pixabay.com (Pixabay.com)



CeritaDepok.com –
Dimasa pandemi Covid 19 pembelajaran dikelas diganti dengan pembelajaran berbasis online. Hal tersebut membuat pemerintah Indonesia berencana untuk mengalokasikan dana sebesar Rp2,4 triliun untuk pengadaan laptop pelajar yang diberinama Laptop Merah Putih.

Sayangnya, banyak pihak yang menilai bahwa laptop yang akan diberi nama Laptop Merah Putih ini terlalu mahal dengan spesifikasi yang rendah.

Dugaan sementara harga Laptop Merah Putih yang akan disebar untuk kebutuhan pelajar Indonesia dibandrol Rp10 juta per unit.

Hal tersebut seperti yang diberitakan Pikiran-Rakyat.com yang berjudul Harga Laptop Merah Putih Selangit, Ahli Teknologi Bongkar Jeroannya.

Reviewer gawai dan teknologi David Brendi atau bisa disebut David GadgetIn ikut membelah isi dari Laptop Merah Putih tersebut.

David Brendi menjelaskan bahwa pemerintah telah mengklarifikasi harga laptop Rp10 juta tesebut. Dijelaskan, bahwa Rp10 juta tersebut terdiri dari laptop, printer, scanner, router dan connector.

Meski begitu, David masih menganggap harga tersebut terlalu mahal. Kecuali jika printer dan lainnya berharga Rp2jutaan. Ia lantas menjaskan bahwa kunci laptop merah putih berada di sistem operasi OS.

"Dengan spesifikasi laptop itu, jelas cupu banget kalau dipakai pada sistem operasi Windows. Tapi ini Chrome OS," ungkapnya.

Chrome OS ini sistem operasi buatan google yang berbasis kernelnya Linux mirip pada android. Seperti halnya pada Chrome Book.

Sehingga tampilan di laptop ketika menyala akan muncul Browser Chrome. Hal ini membuat segala aktivitas pada laptop tersebut menggunakan browser.

"Jadi lebih masuk akal dengan spesifikasi tadi. Apalagi untuk pelajar," ujarnya.

Meski dinilai baik, David justru khawatirkan soal jaringan internet di Indonesia, khususnya di daerah terpencil.

Sehingga, laptop merah putih mengharuskan menggunakan vendoro dalam negeri. "Jadi aneh saja kenapa laptop ini jauh lebih mahal dari laptop yang sudah terkenal," ujarnya.

"Harga lebih mahal, spek lebih rendah, mau cintain produk dalam negeri berat. Soalnya kita ini mahluk ekonomi pasti cari yang ngasilin lebih banyak dengan harga lebih rendah," ujarnya.

 

Lantas ia berharap agar pemerintah bisa merevisi aturan tentang laptop Merah Putih ini dan menyarankan agar aturan sistem operasi bisa menggunakan Windows.

Berdasarkan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2021 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2021, berikut spesifikasi minimal laptopnya:

Tipe prosesor core: 2, frekuensi: > 1,1 GHz, Cache: 1 M;
Memori standar terpasang: 4 GB DDR4;
Hard drive: 32 GB;
USB port: dilengkapi dengan USB 3.0;
Networking: WLAN adapter (IEEE 802.11ac/b/g/n);
Tipe grafis: High Definition (HD) integrated;
Audio: integrated;
Monitor :11 inch LED;
Daya/power: maksimum 50 watt;
Operating system: chrome OS;
Device management: ready to activated chrome education upgrade (harus diaktivasi setelah penyedia ditetapkan menjadi pemenang);
Masa Garansi: 1 tahun

(Tim PRMN)

Editor: Rubiakto

Sumber: Pikiran Rakyat.com

Tags

Terkini

UI Kukuhkan Tiga Guru Besar Bidang Teknik

Rabu, 1 Maret 2023 | 21:25 WIB

Seperti Pulang Ke Rumah, Imam Katolik AS Masuk Islam

Selasa, 28 Februari 2023 | 21:46 WIB

Pakai Ini Burung Kenari Mabung Cepat Selesai

Minggu, 26 Februari 2023 | 22:01 WIB

Geliat UMKM, Pengusaha Chi Boy di Cimpaeun

Rabu, 15 Februari 2023 | 19:31 WIB

Penemuan Bunga Bangkai, Lurah Cilodong Minta Dijaga

Senin, 13 Februari 2023 | 06:40 WIB

Eny Yaqut: Anggota DWP Stop Bersikap Kemratu

Minggu, 12 Februari 2023 | 14:05 WIB

Begini Cara Menjaga Kulit Meskipun di Rumah Aja

Minggu, 12 Februari 2023 | 07:20 WIB

39 Tim Ramaikan Depok Student Basketball League 2023

Selasa, 7 Februari 2023 | 07:04 WIB

Taman Musik Depok Diresmikan

Rabu, 1 Februari 2023 | 11:03 WIB
X