• Jumat, 22 September 2023

Kepala BNPB: Korban Meninggal Dalam Peristiwa Gempa Cianjur 14 Orang, 17 Lainnya Luka

- Senin, 21 November 2022 | 17:05 WIB
Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,6 berada di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, mengakibatkan dua warga meninggal dunia dan sejumlah rumah rusak pascakejadian tersebut. (Istimewa)
Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,6 berada di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, mengakibatkan dua warga meninggal dunia dan sejumlah rumah rusak pascakejadian tersebut. (Istimewa)

Ceritadepok.com, Cianjur - Kepala BNPB Letjen Suharyanto memberikan update terkait korban jiwa gempa 5,6 magnitudo di Cianjur. Totalnya hingga pukul 15.30 WIB, sudah 14 orang.

"Baru saja kami mendapat informasi korban jiwa di Kabupaten Cianjur sudah ada 14 orang meninggal dunia. Yaitu di Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cianjur Desa Limbangan Sari dan Kecamatan Cigeunang," kata Suharyanto dalam konferensi pers, Senin (21/11).

Selain itu ada 17 korban luka-luka. Update akan disampaikan secara berkala.

Baca Juga: Pengundian Nomor Urut Calon Ketua LPM Kelurahan Depok Jaya Berlangsung Tertib

"Informasi ini akan berkembang terus. Pendataan terkait korban akibat gempa tidak bisa cepat karena korban terus bertambah," tuturnya.

"17 orang luka luka," sambung dia.

Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,6 dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya. Pusat gempa berada di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 21 November 2022, pukul 13.21 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melaporkan, selain adanya korban meninggal dunia, empat warganya mengalami luka-luka. Tim Reaksi Cepat BPBD setempat masih melakukan pendataan di wilayah. Data sementara per pukul 14.11 WIB, rumah rusak berat sebanyak 7 unit.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung TV Piala Dunia 2022: SCTV, Indosiar, Moji, Vidio, Mentari TV, dan NEX Parabola

Di samping bangunan rumah, Pusdalops BNPB juga mendapatkan laporan pondok pesantren rusak berat 1 unit, dan RSUD Cianjur rusak sedang. Kerusakan fasilitas publik yang masih diidentifikasi tingkat kerusakan, antara lain gedung pemerintah 2 unit, fasilitas Pendidikan 3, tempat ibadah 1.

Sementara itu, pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV-V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok II-III MMI.

Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya gempa bumi.

 

 

Editor: Satrio Nusantoro

Tags

Artikel Terkait

Terkini

TNI Merangkul Pendemo di Rempang

Selasa, 19 September 2023 | 22:36 WIB

Isu Muscab Ulang, Dibantah Pengurus Pemuda Pancasila

Senin, 18 September 2023 | 14:37 WIB
X