• Jumat, 29 September 2023

Pemakaman Desa Trunyan Bali, Jenazah Tidak Dikubur, Maksimal 11 Mayat

- Rabu, 21 Desember 2022 | 01:46 WIB
Rubiakto/CeritaDepok
Rubiakto/CeritaDepok

CeritaDepok.com – Terdapat kebiasaan yang berbeda dalam hal pemakaman jenazah di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Jenazah di Desa Trunyan tidak dikubur atau dikremasi, tetapi hanya diletakkan di bawah pohon Taru Menyan, yang mampu menghilangkan bau jenazah.

Terdapat aturan dan syarat pemakaman di Desa Trunyan, salah satunya jumlah jenazah di bawah pohon Taru Menyan tidak boleh lebih dari sebelas orang. Kemudian, orang meninggal tersebut wajib meninggal secara wajar, telah menikah, dan anggota tubuh lengkap.

Orang-orang yang meninggal dengan kondisi tersebut akan dimakamkan secara mepasah atau ditaruh di bawah pohon Taru Menyan. Wilayah pemakaman di sana disebut Sema Wayah.

Baca Juga: DPR Nilai Anggaran Pengangkatan Guru PPPK Kurang

Bagi yang tidak memenuhi syarat, Desa Trunyan memiliki dua wilayah lain untuk proses pemakamakannya. Pertama, Sema Muda untuk anak kecil atau orang dewasa yang belum menikah. Kedua, Sema Bantas untuk yang meninggal secara tidak wajar atau anggota tubuhnya tidak lengkap karena penyakit.

Jenazah di Desa Trunyan diletakkan dengan hanya ditutupi kain putih. Meski begitu, jenazah tidak menimbulkan bau busuk dan tidak dihinggapi serangga. Fenomena tersebut karena adanya pohon Taru Menyan, yang mampu menetralisir bau.***

Editor: Rubiakto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kepala Bakamla RI Resmi Lantik PPPK Tahun 2023

Rabu, 27 September 2023 | 20:32 WIB

Kesang Resmi Jadi Ketua Umum PSI

Senin, 25 September 2023 | 22:30 WIB

Posisi Cermin di Rumah yang Tepat Menurut Feng Shui

Senin, 25 September 2023 | 22:11 WIB

5 Kiat Dalam Latihan Berkuda

Minggu, 24 September 2023 | 20:23 WIB

Link PDF Formasi PPPK Kemenag 2023

Sabtu, 23 September 2023 | 22:56 WIB

Panglima TNI Terima Korp Raport 33 Pati TNI

Sabtu, 23 September 2023 | 22:30 WIB
X