DPR Minta Maskapai Pilah Mana Pekerjaan Wajib dan Tambahan dalam Penerbangan Haji

- Minggu, 12 Februari 2023 | 08:20 WIB
410 Jamaah Calon Haji Kloter 41 Asal Depok Diberangkatkan Menuju Asrama Haji Embarkasi Jakarta (Satrio Nusantoro)
410 Jamaah Calon Haji Kloter 41 Asal Depok Diberangkatkan Menuju Asrama Haji Embarkasi Jakarta (Satrio Nusantoro)

 

CeritaDepok.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany meminta Maskapai Garuda Indonesia untuk memilah mana pekerjaan yang wajib dan tambahan terkait perjalanan ibadah haji. Hal tersebut terkait dengan upaya Panitia Kerja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Panja BPIH) Komisi VIII DPR RI dalam rangka untuk mencari harga terbaik bagi para jemaah.

 

“Supaya mengurangi beban Garuda Indonesia, tolong Garuda Indonesia memilah mana yang Garuda sunnah-nya mana? yang wajibnya mana?” ujar Selly.

 

Diketahui, dalam paparan yang disampaikan pihak direksi Garuda Indonesia, bahwa asumsi harga per embarkasi yang ditawarkan pada kisaran Rp33,4 juta. Karena itu, beberapa Anggota Komisi VIII DPR RI menyoroti beberapa komponen dari harga per embarkasi itu. Antara lain mengenai paket Pilgrim Service, serta transportasi darat dari asrama ke bandara.

Baca Juga: Cerita Magang Mahasiswa IPB : Mitra Tani Farm

Pilgrim Service yang ditawarkan Garuda masuk pada variabel indirect cost. Komponen ini meliputi penyediaan koper jamaah (1 koper besar, 1 koper kabin, 1 tas paspor) termasuk distribusinya ke 34 kantor wilayah Kemenag RI sebelum keberangkatan. Selain itu, ada pula penyediaan air zam-zam beserta dengan distribusinya.

 

“Itu kan (pilgrim service) bukan kewajiban Garuda, itu kewajiban dari Kementerian Agama. Bahkan besok saya akan pretelin nih di Kementerian Agama. Buat apa di Kementerian Agama ada yang namanya anggaran dalam negeri dan luar negeri. Debarkasi dan embarkasi dan itu disampaikan kepada kita,” tegas Politisi Fraksi PDI-P itu.

 

Selly mengatakan bahwa penyampaian mengenai anggaran yang terkait embarkasi dan debarkasi seringkali dilakukan menjelang penarikan keputusan. Sehingga pembahasannya dilakukan secara tergesa-gesa

 

“Itu selalu disampaikan kepada kita injury time dan kita tidak pernah menyisir itu sampai detail. Makanya saya selalu bilang ke Pak Irfan (Dirut Garuda) dan Pak Ade dari kemarin kita selalu kecolongan. Sengaja kita minta Bapak menjelaskan hari ini, komponen ini supaya kita bisa mencecar Kementerian Agama besok. Sebetulnya itu adalah tugas Anda (Kementerian Agama) bukan tugas Garuda,” kata Legislator Dapil Jawa Barat VIII itu.

Baca Juga: Majelis Taklim Al Awwabin Rw 07 Cinere Rayakan Isra Miraj Sebagai Ajang Silaturahmi

Halaman:

Editor: Rubiakto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

21 Ekor Sapi Di Depok Kena Lato-lato

Sabtu, 3 Juni 2023 | 18:37 WIB
X