Pesona Sawah Terasering Desa Cisalada Bogor

Ceritadepok.com, Bogor - Alam pegunungan yang membentang sepanjang pesisir selatan pulau Jawa sejak dari Ujung Kulon sampe Banyuwangi, telah menciptakan pemandangan indah. Perbukitan akan tampak disana sini sehingga menyuguhkan suatu keindahan yang menakjubkan.
Salah satunya bagian adalah wilayah Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ketika musim tanam saat padi menghijau dan menjelang padi menguning, atau musim panen. Pemandangan indah akan di temukan di wilayah Kecamatan Pamijahan, meliputi Desa Purwabakti, Kampung Cisalada, yang kini menjelma menjadi desa Terasering dan dikenal dengan sebutan Ubudnya Bogor.

Tak heran jika saat menjelang musim panen, warga Jakarta dan sekitarnya akan berwisata di wilayah tersebut.

Baca Juga: Film Horor yang Akan Tayang di Bulan Oktober 2023

Terasering adalah sawah berundak, yang pada awalnya, dikenal di Bali, terutama di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Di wilayah Ubud, arealnya berbukit dan banyak ditemukan sawah berundak. Hampir mirip dengan sawah sawah yang berada di Desa Purwabakti, Kampung Cisalada, Pamijahan.

Pesona Sawah Terasering Desa Cisalada Bogor (Arsip Ngoper Pedal/imam Ente)

Penulis yang kebetulan hobby bersepeda, hampir beberapa kali menjelang musim panen, selalu menyambangi Kampung Cisalada.

Secara tak sengaja penulis bertemu dengan salah satu pesepeda berasal dari Cibinong, bernama Andi. Andi yang sempat ngobrol dengan penulis mengatakan bahwa Gowes ke Cisalada tidak membosankan, padi yang menguning dan menghampar luas di perbukitan sangat indah sekali, pokoknya jangan sampai dilewatkan.

Baca Juga: 13 Cara Mengusir Tikus Membandel di Rumah

“Hampir tiap musim panen saya bersama temen temen pasti kesini, kebetulan hari ini saya sendiri, karena banyak temen mempunyai acara masing masing,” cerita Andi.

Pesepeda dengan Latar Pesona Sawah Terasering Desa Cisalada Bogor (Arsip Ngoper Pedal/imam Ente)

Banyak para pesepeda diwilayah Jabodetabek, hafal saat musim musim panen tersebut. Jarak tempuh kurang lebih 60 Km dari Jakarta, para pesepeda biasa gowes langsung, atau lebih dikenal dengan istilah didalam dunia sepeda adalah golang (gowes langsung), yang artinya bersepeda dimulai dari sejak berangkat dari rumah atau sebuah titik pertemuan, tanpa menggunakan kendaraan, atau dikenal dengan istilah loading.

Namun mengingat jarak yang lumayan jauh, ada beberapa pesepeda yang menggunakan kendaraan, sebelum bersepeda di wilayah Pamijahan.

Baca Juga: 5 Hal Aneh yang Ditakuti Kucing

Dari Jakarta, menuju Pamijahan bisa ditempuh menggunakan beberapa jalur, semisal Jakarta melewati Depok, Parung, Leuwiliang terus menuju arah Pamijahan.