CeritaDepok.Depok - Pada suatu hari Nabi Isa bersama Nabi Yahya mendatangi suatu perkampungan dari salah satu suku Bani Isroil, berdua mendatangi kepala sukunya, lantas Nabi Isa bertanya kepada kepala suku tersebut :
"Di manakah tempat-tempat berkumpulnya orang-orang jahat di kampung ini?".
Nabi Yahya juga ikutan bertanya kepada kepala suku tersebut :
Baca Juga: Hikmah Syawal Bersama Ustadz Yanuar, Tenteram Bersama Al Qur'an : Kembali Ke-Settingan Pabrik
"Di manakah tempat-tempat berkumpulnya orang-orang sholeh di kampung ini?".
Kepala sukunya balik bertanya : "Wahai Isa, kenapa anda mencari orang-orang jahat?".
Nabi Isa menjawab : "Aku diutus oleh Alloh sebagai penyembuh segala penyakit, entah penyakit jasmani maupun penyakit rohani, orang yang jahat adalah orang yang hatinya ada penyakit, sedangkan mereka sendiri tidak sadar kalau sedang sakit, maka aku akan mengajak mereka untuk menjadi orang yg sholeh, dan aku akan tetap bersikap baik kepada mereka apabila nantinya balasan mereka kepadaku tetap bersikap buruk, sebab, kebaikan diri kita akan teruji ketika menghadapi orang yg buruk, seberapa ikhlasnya kita, apakah hanya sebatas mau berbuat baik kalau balasan juga baik?".
Baca Juga: Renungan Tentang Hikmah Dibalik Kegagalan Bersama Ustadz Yanuar
Nabi Yahya berkata : "Begitu pula aku, mencari orang-orang sholeh, tujuanku untuk menyembuhkan penyakitnya orang-orang sholeh".
Kepala suku bertanya : "Bukankah orang sholeh itu berarti orang yg hatinya sudah baik, lantas yang sakit apanya?".
Nabi Yahya menjawab : "Justru jika orang sholeh itu merasa dirinya sudah sholeh dibanding orang jahat yang dilihatnya, maka perasaan membandingkan dirinya merasa lebih baik itulah penyakitnya yang bernama 'ujub yakni sikap memuji dirinya sendiri, maka aku akan mengajak mereka untuk selalu merasa rendah hati, agar tidak merasa paling suci, merasa paling surgawi".
Baca Juga: Kalimat Hikmah Bersama Ustadz Yanuar : Umur mu Ibarat HABLUM MINALLAAHI
# Inspirasi dari tulisan Imam Ahmad bin Hanbal, di kitab Al Zuhd (kitab zuhud) :
إِنَّ الْإِحْسَانَ لَيْسَ أَنْ تُحْسِنَ إِلَى مَنْ أَحْسَنَ إِلَيْكَ إِنَّمَا تِلْكَ مُكَافَأَةٌ بِالْمَعْرُوفِ وَلَكِنَّ الْإِحْسَانَ أَنْ تُحْسِنَ إِلَى مَنْ أَسَاءَ إِلَيْكَ
“Sesungguhnya ihsan itu bukan (ketika) kau berbuat baik kepada orang yang membaikimu, karena itu adalah balasan (kebaikan) dengan kebaikan, tetapi ihsan adalah (ketika) kau berbuat baik kepada orang yang menjahatimu.” (Imam Ahmad bin Hanbal, al-Zuhd, hal. 74)
Artikel Terkait
Mengatasi Kesulitan Masyarakat Perbatasan, Satgas Yonif 126/KC Laksanakan Pengobatan Door To Door
Berikut Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi pada Hari Jumat
Berikut Jadwal dan Jam Operasi One Way Jalur Puncak Bogor 6, 7, dan 8 Mei 2022
Pengusaha Terancam Pidana Jika Tak Bayar Upah Lembur Saat Libur Lebaran dan Libur Nasional
Berikut Manfaat Berdoa Setelah Ashar di Hari Jumat