Ceritadepok.com, Depok - Tak terasa satu tahun sudah Komunitas Bakul Budaya berdiri. Komunitas Bakul Budaya yang berdiri pada 3 September 2022 ini lahir dari keprihatinan atas semakin tingginya tingkat intoleransi di masyarakat karena minimnya ruang ekspresi dan kebudayaan.
Dari keprihatinan itu, terbitlah ide tentang perlunya menciptakan ruang ekspresi untuk olah raga, olah rasa, dan olah jiwa. Dewi Fajar Marhaeni, pada waktu itu menjabat sebagai Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat ILUNI FIB, bersama kawan-kawannya menggelar Gerakan Literasi untuk Anak & REmaja (GELAR ILUNI FIB UI) berupa kegiatan pelatihan Mendongeng dengan buku cerita Nusantara pada bulan Juli 2022. Usai GELAR terbitlah semangat untuk terus merutinkan acara berbasis literasi kebudayaan.
Usai acara itu pula muncul lah pertanyaan Dewi? Mengapa kita tidak memulai sebuah Gerakan literasi budaya, yaitu kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa, dari kampus FIB UI yang merupakan tempat menimba ilmu pengetahuan budaya yang juga almamater kami? Apalagi kita tahu Depok merupakan kota dengan tingkat intoleransi tertinggi di Indonesia.
Baca Juga: Panglima TNI: Lapas Militer Jauh Lebih Angker & Intoleran dari Lapas Umum

Dewi Fajar Marhaeni, yang merupakan seorang mantan aktivis mahasiswa yang pada jaman Orde Baru amat ditakuti oleh para punggawa rezim Soeharto, terlebih saat ia membacakan puisi yang dianggap mampu menggerakkan mahasiswa untuk turun ke jalan, dipertemukan oleh semesta dengan sepasang suami-istri yang mempunyai spirit, visi, dan misi yang sama dalam memandang sebuah bangsa bernama Indonesia. Mereka adalah Gunawan Wicaksono dan Ayie Suminar.
Gunawan adalah seorang foto jurnalis yang sudah panjang pengalamannya dalam dunia kewartawanan, karya-karyanya pun sudah banyak memenangkan berbagai kompetisi fotografi jurnalistik baik di dalam negeri maupun di level dunia seperti misalnya pernah mendapat predikat sebagai “Photographer of The Year 2007” dalam kategori “Documentary” di London, Inggris; pernah memenangi National Geographic International Photo Contest 2007 dalam kategori “People and Culture”; serta pernah dianugerahi sebagai “Best Spot News Single Photo” dalam ajang World Poverty Photo Contest 2011 dari United Nations Development Programme atau Badan Dunia di bawah PBB pemberi bantuan teknis dan pembangunan di dunia, yang bekerjasama dengan kantor berita Tiongkok XinHua, di Beijing, China.
Sementara Ayie, mantan Asisstant General Manager And Vice President For Coorporate Division Bakrie Telecom, memiliki track record yang panjang dalam mengelola komunitas seni dan kebudayaan seperti di Huma Rumil dan Dahayu Nusantara.
Baca Juga: Menhan Prabowo Lepas Keberangkatan Presiden Jokowi ke India

Dari obrolan-obrolan sersan (serius tapi santai), mereka mulai memikirkan bentuk kegiatan yang dapat diikuti oleh orang banyak yang bisa menjadi ruang untuk olah raga, olah rasa, dan olah jiwa. Dan jawabannya adalah dengan kegiatan menari tarian Nusantara. Untuk membangun kegiatan itu tentu mereka membutuhkan pegiat tari yang mempunyai spirit yang sama atau dengan kata lain yang satu frekuensi dengan mereka . Akhirnya, muncullah nama Emma Wuryandari, penari professional dengan jam terbang yang tinggi dalam pentas dan kompetisi tari di sejumlah negara seperti Prancis, Belanda, Amerika Serikat, dan juga Turki.
Lagi-lagi semesta mempertemukan mereka dengan orang muda yang satu visi dan misi . Mereka bertemu suatu hari di sebuah kantin fakultas, ngobrol sebentar dan menawarkan ide-ide yang dapat menjadi sumbangan kecil bagi pemajuan kebudayaan nasional. Dan tanpa berlama-lama, kira-kira dua minggu sebelum tanggal 3 September, mereka berdiri di Pelataran FIB UI dan memutuskan untuk memulai gerakan literasi budaya di awal September 2022. Target mereka saat itu tak muluk-muluk. Dapat mengumpulkan 20-25 orang saja sudah luar biasa.
Setelah pertemuan itu, mereka lalu mengajak beberapa teman alumni FIB UI yang terlibat dalam kepanitiaan GELAR FIB UI. Mereka adalah Qorihani, seorang aktivis yang fokus terhadap isu-isu dunia perempuan; Abrar Husin, organisatoris yang juga alumni Program Studi Sastra Prancis FIB UI; Ferry Adriyanto, aktivis teater; dan Oka Barta Daud, mantan jurnalis foto Kantor Berita Reuters yang juga pakar multimedia. Ketika ide bagus sudah membuncah, mereka merasa harus bergerak cepat untuk mewujudkannya. Lewat zoom meeting di malam hari pada 31 Agustus 2022, mereka menggodok konsep sampai akhirnya menemukan sebuah nama untuk gerakan literasi budaya yang mereka bangun. Saat itu lahirlah nama BAKUL (BAreng-bareng KUmpUL) di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya atau disingkat “BAKUL BUDAYA”.
Baca Juga: Panglima TNI : Terima Kasih Satuan Pengamanan dan Masyarakat, KTT ke-43 Asean Sukses

Sesuai filosofi bakul, yaitu sebuah wadah berbentuk anyaman dengan bahan sederhana dan dikerjakan oleh tangan manusia, yang digunakan untuk mengumpulkan berbagai jenis barang yang menurut pemakainya memiliki nilai guna, Bakul Budaya merupakan tempat bagi siapa saja yang ingin mengembangkan diri dan ikut bergerak dalam upaya melestarikan, memajukan kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa.
Artikel Terkait
Bakul Budaya, Gerakan Mencintai Budaya Lewat Tari Di Kampus FIB-UI
Camilan Nusantara Di Acara Bakul Budaya FIB UI
Kenduri Budaya Di Acara Bakul Budaya FIB UI
Pecel Madiun Di Bakul Budaya FIB UI
Bakul Budaya Persembahkan Tanda Cinta Untuk Pak Bagong
Semarak Hari Santri Nasional Bersama Komunitas Bakul Budaya FIB UI
Ada "Irjen Sambo" Di Perayaan Sumpah Pemuda Bakul Budaya FIB UI
Tari Piring Mulai Diajarkan Di Bakul Budaya FIB UI
Peragaan Busana Pejuang 45 Ala Bakul Budaya Meriahkan Momen Hari Pahlawan
Dirjen Kebudayaan Mampir Ke Bakul Budaya
Cerita Kain Nusantara Di Bakul Budaya FIB UI
Demam Piala Dunia Di Bakul Budaya FIB UI
Memberi Ruang Belajar Bagi Sahabat Tuli, Bakul Budaya FIB UI Sah Menjadi Komunitas Inklusif
Ketua Umum ILUNI FIB UI Silaturahmi Dengan Komunitas Bakul Budaya FIB UI
Bakul Budaya FIB UI "Go Younger"
Meriah Imlek Dan Peduli Kesehatan Payudara Di Bakul Budaya FIB UI
Memeriahkan Dies Natalis UI Ke-73, Bakul Budaya FIB UI Kuningkan Kampus UI
Penuh Cinta Di Bakul Budaya FIB UI
Pelatihan Make Up Khusus Panggung Di Bakul Budaya FIB UI
Aksi Kemanusiaan Bakul Budaya FIB UI Melalui Donor Darah
Kolaborasi Bakul Budaya FIB UI dan Indonesiana TV Lahirkan Program Acara Kebudayaan
Cucurak Jelang Puasa di Bakul Budaya FIB UI
Serunya Berlatih Membuat Tikuluak Di Bakul Budaya FIB UI
Bakul Budaya FIB UI Gelar Tadarus Puisi Dan Buka Puasa Bersama Wartawan
Bakul Budaya, Memulai Latihan Pasca Libur Lebaran
Bakul Budaya Memulai Latihan Tari Gandrung Jejer Jaran Dawuk
Persiapkan Ritual Sedekah Hutan, Bakul Budaya Berlatih Angklung
Persiapan Bakul Budaya Menuju Acara Sedekah Hutan
Bakul Budaya FIB UI dan Makara Art Center UI Mempersembahkan Sedekah Hutan Universitas Indonesia 2023
Bakul Budaya FIB UI Gelar Acara Sedekah Hutan Universitas Indonesia 2023
Bakul Budaya FIB UI Dan MAkara Art Center UI Gelar Workshop Ecoenzyme dan Ecoprint
Bakul Budaya FIB UI Dan Makara Art Center Melatih Anak-Anak Konservasi Alam
Bakul Budaya FIB UI Menari Bersama Di Kebun Raya Bogor
Menyambut HUT ke-1, Bakul Budaya Merancang Sejumlah Agenda Acara
Bakul Budaya FIB UI Gelar Doa Bersama Untuk Muhammad Naufal Zidan
Bakul Budaya Gelar "Digital Content Making" Di FIB UI
Lomba Kuliner Merah Putih Bakul Budaya Perkuat Nilai-Nilai Tradisi Nusantara
Persiapan Jelang HUT Ke-1 Bakul Budaya
Pertemuan Bakul Budaya dan Dekanat FIB UI Bahas Acara Ruwat dan Rawat Danau
Ruwat dan Rawat Danau, Ikhtiar Bakul Budaya Merawat Alam Lewat Seni dan Budaya