Anak SMP Ubah Limbah Plastik Jadi Barang Ekonomis

- Senin, 27 Februari 2023 | 21:10 WIB
Dua diantara siswa SLB Dharma Wanita Jiwan, Kabupaten Madiun yang mengikuti kegiatan pelatihan menganyam tas plastik.
Dua diantara siswa SLB Dharma Wanita Jiwan, Kabupaten Madiun yang mengikuti kegiatan pelatihan menganyam tas plastik.

CeritaDepok.com - SMP Mardi Yuana Depok tengah konsen memberikan edukasi tentang pengolahan dan daur ulang limbah non organik kepada peserta didiknya. Hal ini dibuktikan, ratusan pelajar kelas VII dan VIII mampu menghasilkan tas cantik dari limbah plastik dan koran.

Kepala SMP Mardi Yuana Depok, Maria Yuliana Sulastri menjelaskan, saat ini sistem pembelajaran di sekolah bertransisi ke Kurikulum Merdeka Belajar. Para siswa diberikan kebebasan untuk membuat suatu karya dari limbah menjadi barang bernilai jual.

"Masing-masing kelas memproduksi tiga tas dari tutup botol, sedotan, dan koran bekas yang mereka bawa dari rumah," jelas Maria.

Baca Juga: Jika Ingin Bergiat di Sektor Pariwisata Harus Pahami Ekosistemnya

Maria menyebut, materi belajar tentang ekonomi kreatif dan ekologi ini merupakan terobosan sekolah. Tujuannya mendidik siswa agar lebih kreatif dalam memanfaatkan benda-benda yang sudah tidak terpakai.

Lebih lanjut, kata Maria, dalam membuat tas dari limbah ini para siswa dibantu guru kelas dan mentor dari siswa Kelas IX. Sebelumnya, pada semester I Tahun Ajaran 2022-2023 pelajar Kelas IX sudah membuat prakarya ini dan hasil produknya dijual ke orang tua saat pengambilan raport.

"Kami berharap para siswa menyadari betapa harus mencintai alam, plastik tidak bisa terurai oleh karena itu bisa diolah menjadi barang yang bermanfaat kembali," ucapnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Trans 7 hari ini Senin 27 Februari 2023. Ada Mancing Mania, On The Spot, Jejak Si Gundul

"SMP Mardi Yuana Depok juga ke depannya akan mengadakan kolektif sampah dan membentuk bank sampah bekerja sama dengan salah satu perusahaan," papar Maria.

Di tempat yang sama, siswa Kelas IX, Kezia Cristhy mengungkapkan, banyak manfaat yang dirasakannya ketika belajar tentang daur ulang sampah non organik tersebut. Selain baik untuk lingkungan, juga berpotensi menjadi wadah untuk meraup keuntungan (ekonomi).

"Saya akan terapkan memilah dan mengolah sampah di rumah mulai sekarang. Mudah-mudahan jadi ladang pekerjaan, karena potensi menghasilkan uangnya cukup besar," tandas Kezia.***

Editor: Rubiakto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Keramaian Pasar Kemiri Muka Jelang Lebaran 2023

Minggu, 23 April 2023 | 23:04 WIB

Harga Ayam Kampung Naik Mendekati Lebaran 2023

Minggu, 23 April 2023 | 22:32 WIB

Menjaga Kebersihan Kandang Sapi potong

Rabu, 19 April 2023 | 22:50 WIB
X