Cerita Depok.Com, Depok - Kebutuhan daging sapi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini dipicu oleh adanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan pertumbuhan penduduk sehingga daya beli masyarakat akan semakin tinggi.
Sementara, hingga kini, untuk memenuhi kebutuhan daging di pasar lokal, pemerintah melakukan impor daging sapi dan daging lainnya. Melihat kondisi tersebut, mengembangkan usaha peternakan sapi menjadi peluang yang besar dan menguntungkan.
Berbeda dengan peternak luar negeri yang memiliki ratusan ekor sapi oleh satu orang peternak, Indonesia hanya memiliki 1-3 ekor sapi oleh satu orang peternak yang rata – rata dijadikan sebagai pekerjaan sampingan.
Baca Juga: Tips Cara Mencegah Ternak Sapi dari Serangan Penyakit
Beternak sapi memang sangat menguntungkan dan menggiurkan jika dibandingkan dengan komoditi lainnya. Bayangkan jika harga satu ekor sapi dewasa ukuran konsumsi dibanderol dengan harga 15-20 juta. Dengan memiliki 10 ekor sapi saja, sudah bisa diramalkan berapa penghasilan yang akan didapatkan.
Maka dari itu, peternak sapi atau orang yang ingin membuka usaha ternak sapi harus mengetahui cara menggemukkan sapi yang berkualitas tinggi dengan cepat. Cara pemeliharaan dan pemberian pakan yang efisien, hemat, dan cepat tentu dapat mendukung perkembangan dari ternak sapi.
Kebersihan kandang
Meskipun peternakan sapi terkesan kotor dan kumuh, Anda harus tetap menjaga kebersihan kandang dari kotoran sapi itu sendiri atau kotoran lainnya yang meliputi lantai kandang, lingkungan, dan sistem pembuangan kotoran sapi. Usahakan tidak ada bau yang menyengat karena akan mempengaruhi pertumbuhan dan daya tarik sapi terhadap makanan.
Baca Juga: Gejala Yang Timbul dan Cara Mencegah Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak
Kesehatan sapi
Pastikan sapi tidak mengalami gangguan kesehatan seperti menderita cacing, mencret, diare, dan lain sebagainya. Jika sapi mengalami gangguan kesehatan, segeralah ditangani agar penyakit tidak menular ke sapi yang lain.
Gunakan obat alami seperti daun pepaya atau daun jambu biji untuk makanan pokoknya. Obat alami tersebut terbukti lebih manjur dan ampuh dibandingkan dengan obat herbal dan produk kemasan lainnya.
Pemberian minum
Pemberian minum dilakukan sebanyak 3 kali sehari, pada pagi, siang, dan sore hari. Untuk pemberian minum pada pagi dan sore hari, air dicampur dengan tetes hasil gilingan tebu dan kebi. Kebi adalah limbah hasil gilingan padi berwarna putih yang menyerupai tepung beras.
Artikel Terkait
Tips Menjaga Kebersihan Kandang Sapi Dengan Benar
Cara Pemberian Pakan Untuk Sapi Potong Agar Gemuk Maksimal
Pentingnya Mesin Pencacah Rumput Untuk Peternak Sapi Dan Kambing
Mempelajari Cara Membedakan Daging Sapi dengan Daging Babi Agar Tidak Mudah Tertipu Pedagang Daging Nakal
Tips Cara Mencegah Ternak Sapi dari Serangan Penyakit