CeritaDepok.Com, Depok - Kalangan pedagang belum merasakan adanya penurunan permintaan sapi kurban di masa wabah PMK tahun ini. Namun kini trend permintaan masyarakat lebih mengarah ke sapi-sapi berukuran kecil yang harganya relatif lebih murah.
Pemilik usaha pembesaran, penggemukkan dan penjualan sapi CV Puput Bersaudara, Haji Didik Priyanto, dalam perbincangan online dengan CeritaDepok.Com, Senin (20/6/2022) mengatakan, momen lebaran haji adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh peternak sapi lokal karena disaat itu peternak berpeluang besar meraih keuntungan finansial.
Mengingat begitu pentingnya even hari Raya Kurban, maka jauh-jauh hari sebelum tibanya hari H baik peternak maupun pedagang hewan kurban sudah melakukan berbagai persiapan untuk bisa optimal melayani konsumen.
Baca Juga: Cegah Virus Pada Sapi, Peternak Sapi Suntik Vitamin dan Antibiotik Secara Mandiri
“Tahun lalu saat pandemi Covid-19 mulai melanda negara kita, kami peternak sempat was-was akan terjadi penurunan permintaan namun nyatanya permintaan sapi untuk kurban tetap tinggi hanya memang yang lebih diminati yang berukuran kecil,” jelasnya.
Yang masuk kategori kecil, menurut Haji Didik adalah sapi yang bobot badannya berada di kisaran 250-350 kg dengan harga jual mencapai Rp 60 ribu–Rp 70 ribu per kg berat hidup. Jenis sapi kurban yang diminati konsumen umumnya sapi sapi lokal antara lain sapi Bali dan Sapi Madura.
Kedua jenis sapi tersebut disukai karena mempunyai keunggulan seperti lemaknya tipis, dagingnya padat dan tulangnya kecil.
“Sapi Bali itu banyak dipilih karena persentase daging merahnya lebih tinggi dibanding misalnya sapi Brahma yang hanya sekitar 35-37 persen darii berat badan,” ujar Haji Didik.
Baca Juga: CV Puput Bersaudara Adakan Santunan Anak Yatim Di Rangkapan Jaya
Harga Naik
Haji Didik mengemukakan, di kegiatan perdagangan sapi kurban ini ada sapi ukuran kecil (berat badan dibawah 350 Kg), menengah (diatas 350 kg sampai dengan 800 kg) dan yang ukuran jumbo (800 kg ke atas).
Sapi golongan menengah harga jualnya lebih murah dibanding sapi ukuran kecil yakni di kisaran Rp 60 ribu – Rp 70 ribu per kg berat hidup.
Sapi jumbo saat ini harganya paling mahal yakni di kisaran Rp 70 ribu – Rp 80 ribu per kg berat hidup karena sapi ini tergolong istimewa, sulit didapat dan untuk market terbatas. Biasa sapi jumbo diminati kaum selebritis (artis), pejabat dan pengusaha.
Haji Didik sendiri dari lokasi peternakannya di Jabon, Kemang, Kabupaten Bogor memasarkan sapi sampai ke Jakarta,Tangerang dan Bekasi bahkan hingga ke Surabaya. Jauh sebelum pandemi ia memang sudah melayani pembelian secara online dan cara ini cukup membantu konsumen terakses ke pihaknya.
Baca Juga: Upaya Pencegahan Masuknya Virus PMK pada Hewan Ternak Sapi dan Kambing
Artikel Terkait
Mempelajari Cara Membedakan Daging Sapi dengan Daging Babi Agar Tidak Mudah Tertipu Pedagang Daging Nakal
Tips Cara Mencegah Ternak Sapi dari Serangan Penyakit
Beberapa Tips Ampuh Menggemukkan Sapi dalam 3 Bulan
Tips Cara Memilih Sapi Potong Yang Baik
Cara Membuat Pakan Konsentrat Untuk Ternak Sapi Potong