CeritaDepok.com - Pemerintahan Inggris sedang gamang. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akhirnya setuju untuk mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris.
Ini seiring keputusannya resign dari jabatan pemimpin Partai Konservatif Britania Raya. Ia mengatakan ini sudah menjadi keinginan partainya.
"Jelas sekarang keinginan Partai Konservatif parlementer bahwa harus ada pemimpin baru partai dan oleh karena itu, perdana menteri baru," katanya.
Sebagaimana diketahui, Johnson terpilih menjadi PM karena ia adalah pemimpin partai yang memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan umum. Inilah yang kemudian membuatnya ditunjuk sebagai PM oleh Ratu.
Baca Juga: Bocah Depok dan Citayem Bebas Main Di Sudirman
Namun kenapa Boris Johnson bisa mundur, hal tersebut terjadi setelah skandal terbaru yang mencoreng nama pemerintahan Johnson. Skandal itu melibatkan seorang anggota parlemennya yang merupakan sekutunya di Parti Konservativ Britania Raya Chris Pincher.
Ia sebelumnya ditunjuk Johnson untuk menjabat posisi penting Deputy Chief Whip. Dalam website-nya diketahui posisi ini mengatur kontribusi partai untuk bisnis parlemen.
Pincher sendiri sejak minggu lalu sudah di skors. Ia diselidiki oleh badan pengawas parlemen terkait tuduhan pelecehan seksual setelah meraba-raba dua pria yang dalam keadaan mabuk.
Kejadian itu berlangsung 29 Juni saat ia menghadiri acara di sebuah The Conservative Friends of Cyprus, organisasi relawan Partai Kondervatif Britania Raya. Laporan pelecehan itu diketahui seorang anggota parlemen yang kemudian melaporkannya ke Chris Heaton-Harris, sekretaris parlemen.
Baca Juga: Viral! Pria Diduga Raba Dada Perempuan Angkot, Warganet Bikin Sayembara
Artikel Terkait
Polusi Udara Jakarta Paling Buruk Se Dunia
Butuh Pemain Pendobrak Seranggan, MU Pilih Christian Eriksen
Jabodetabek Balik ke PPKM Level 1, Pemerintah Labil?
Viral! Pria Diduga Raba Dada Perempuan Angkot, Warganet Bikin Sayembara
Bocah Depok dan Citayem Bebas Main Di Sudirman