Indonesia - Tiongkok Perbaharui Kerjasama di Bidang Kelautan

- Rabu, 27 Juli 2022 | 09:30 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak saat bertemu sejumlah pelaku usaha rintisan (startup) di bidang logistik di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta Pusat./Dok. kkp.go.id
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak saat bertemu sejumlah pelaku usaha rintisan (startup) di bidang logistik di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta Pusat./Dok. kkp.go.id

CeritaDepok.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok menyepakati pembaharuan kerja sama di bidang kelautan untuk mendukung penguatan ekonomi dua negara dan menjaga keberlanjutan ekosistem laut sesuai prinsip ekonomi biru.

Kerjasama bidang kelautan ini tertuang dalam dokumen Implementing Arrangement (IA) yang ditandatangani secara sirkuler pada Selasa (26/7/2022) oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta, dan Menteri Sumber Daya Alam RRT, Wang Guanghua di Beijing.

"Semoga kerja sama ini menjadi pendorong majunya sektor kelautan dan perikanan Indonesia, di mana kesejahteraan masyarakat meningkat dan ekologi terjaga dengan baik," ungkap Menteri Trenggono dalam rilis resmi KKP.

Ruang lingkup kerja sama kelautan antara KKP dan Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok meliputi kerja sama teknis bersama dalam topik yang relevan dengan sektor kelautan. Kemudian Pengelolaan pesisir terpadu, mitigasi dan adaptasi di pesisir dan pulau-pulau kecil.

Baca Juga: Kunjungi Tiongkok Jokowi dan Xi Jinping Teken 7 Poin Kesepakatan

Selanjutnya kerja sama di bidang pengembangan ekonomi biru, serta kerja sama peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Sedangkan bentuk kerja sama yang disepakati di antaranya berbagi informasi sektor kelautan, kegiatan pengembangan kapasitas dan berbagi pengetahuan termasuk pendidikan resmi dan vokasional, simposium bersama, seminar, workshop, pelatihan dan pertukaran tenaga ahli.

Penandantangan dokumen Implementing Arrangement antara KKP dan Kementerian SDA Tiongkok tersebut menjadi babak baru kerja sama kelautan dua negara setelah habis masa berlakunya pada tahun 2016. Saat ini, dua negara juga tengah membahas lebih lanjut pembaruan kerja sama di bidang perikanan.

Sementara hubungan perdagangan produk perikanan dua negara selama ini terjalin baik. Neraca perdagangan produk perikanan Indonesia terhadap Tiongkok tahun 2018-2022 terus mengalami surplus.  Nilai ekspor produk perikanan Indonesia pada semester I 2022 mencapai USD 485 juta, sedangkan nilai impornya mencapai USD 56 juta.

Sebagai informasi, MoU Penguatan Kerja Sama Maritim antara Pemerintah Indonesia dan Tiongkok yang ditandatangani pada 5 Juni 2021 oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan State Councilor merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok, meliputi kerja sama ekonomi, perdagangan, politik, keamanan, pertahanan.

Lalu kerja sama maritim mencakup pemberantasan IUU Fishing, kerja sama perikanan budidaya, pengolahan hasil perikanan, cold storage dan pemasaran, serta kerja sama alih teknologi dan alih pengetahuan.***

Editor: Rubiakto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bakamla RI Courtesy Call ke Dubes RI di Hanoi

Selasa, 13 Desember 2022 | 07:00 WIB

Bakamla RI Hadiri Vietnam Coast Guard and Friends 2022

Selasa, 13 Desember 2022 | 06:12 WIB

Media Amerika Dibatasi Liputan Banjir Pakistan

Rabu, 14 September 2022 | 08:58 WIB

Kabar Duka, Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia

Jumat, 9 September 2022 | 08:39 WIB

Vladimir Putin Bangga Bisa Kelola Keuangan Negaranya

Kamis, 8 September 2022 | 11:42 WIB
X