CeritaDepok.com – Kerusuhan besar yang menyebabkan ratusan korban meninggal pecah di stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Laga tersebut awalnya berjalan lancar, kedua tim saling jual beli serangan. Hingga akhirnya Persebaya Surabaya mampu mengungguli Arema FC pada menit 51 lewat sontekan Sho Yamato.
Hasilnya, Arema FC harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya 2-3. Akan tetapi, para suporter Aremania tampaknya tak bisa menerima.
Ratusan orang merangsek turun ke lapangan hijau hingga menyebabkan kepanikan. Polisi tak tinggal diam, mereka menembakan gas air mata untuk membubarkan massa yang hendak turun ke lapangan.
Baca Juga: BRI Liga 1 Dihentikan Sepekan, Buntut Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Akibatnya, terjadi kepanikan penonton di dalam stadion. Para penonton yang panik berusaha keluar stadion dengan berdesakan.
Artikel Terkait
Beberapa Doa Malam Hari Sebelum Tidur yang Menenangkan
Pertemuan Senior Official Meeting ke-5 Bakamla dan Australian Border Force
Sinopsis Ikatan Cinta, Sabtu, 1 Oktober 2022 : Cobaan Berat Siap Menerjang Keromantisan Andin dan Aldebaran
Peresmian Penanaman Padi Sehat (Organik) Di Pemalang Untuk Skala Ekspor
Kasus DDOS Narasi Laporkan Ancaman dan Peretasan Website ke Mabes Polri