Ceritadepok.com, Depok - Senam napas dan olah gerak yang menggunakan teknik Bio Energy Power (BEP), diyakini mengoptimalkan kemampuan dan energi tubuh untuk mengobati tubuh.
Bukan seperti senam pada umumnya yang bergerak hingga membuat tubuh berkeringat. Tapi senam Bio Energy Power ini duduk di sebuah kursi kecil, dengan memanfaatkan gerak dan olah napas.
Senam BEP ini memiliki tagline Sehat Tanpa Alat Tanpa Obat
Ketua koordinator sekaligus pelatih senam Bio Energy Power di Depok Jaya, HY Hartono menyebut, saat ini sudah ada 30 orang lebih anggota senam yang tergabung bersama.
"Dulu tahun 2019 sebelum pandemi anggota kita sudah mencapai 60 orang namun setelah pandemi berlangsung karena tidak adanya kegiatan, anggota berangsur berkurang. Kini sudah mulai merangkak naik, ada sekitar 30 orang", ungkapnya.

Senam sehat menggunakan pernapasan itu dilaksanakan seminggu dua kali ditempat ini, setiap Selasa dan Jumat pukul 07:30 WIB. Senam juga diadakan di Aula Herkulanus setiap Senin dan Kamis pukul 08.00 WIB.
"Senam ini adalah olah gerak dan olah napas, jadi bisa disebut olahraga pernapasan, jadi napasnya yang diolah. Kalau seperti senam yang lain itu fisiknya yang diolah. Jadi melalui olah gerak dan olah napas ini kita bisa lebih sehat," jelas Hartono kepada ceritadepok.com usai berlatih senam Selasa (22/11/2022) pagi.
Senam BEP ini bisa dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, tanpa batasan usia. Namun menurut Hartono kebanyakan yang menekuni senam ini adalah lanjut usia (lansia)
"Yang penting olah napas dan olah gerak ini dilaksanakan dengan benar. Artinya dilakukan pelan-pelan, mengalir, dan lembut. Namun senam ini kebanyakan ditekuni oleh lansia, karena gerakannya yang santai dan lembut. Kalo anak muda akan lebih senang mengikuti aerobic," jelasnya.

Menurutnya, tujuan utama dari olah napas dan olah gerak ini untuk memperkaya oksigen di dalam darah.
Sebab semua organ tubuh digerakkan oleh energi dan energi tersebut dihasilkan dari olah gerak dan olah napas.
"Dengan cara bahwa kita menghirup udara yang benar itu dihirup melalui hidung banyak-banyak, kemudian ditahan di dalam perut, kemudian dilepas melalui mulut. Jadi energi itu terbentuk dari udara yang kita hirup, ditahan di perut, maka terjadilah oksidasi. Energi itu kita simpan di dalam tubuh untuk dijaga-jaga apabila suatu waktu energi kita tekor," tuturnya.
Dengan Bio Energy Power (BEP) ini, tubuh memiliki energi cadangan yang sewaktu-waktu dibutuhkan bisa terpenuhi.
Artikel Terkait
Jaga Imunitas Warga RW 07 Kelurahan Cinere Rutin Lakukan Senam Pagi
Ketum PPAL Ingin Aktifkan Kembali Senam Ling Tien Kung di PPAL
Wujudkan Sinergitas TNI-Polri, Danrem 174/ATW Merauke Laksanakan Jalan Santai Dan Senam Bersama TNI-Polri
Jaga Kesehatan Emak-emak Di Cinere Senam Pagi
Sinopsis Ikatan Cinta hari ini Selasa 22 November 2022: Kecurigaan Aldebaran pada Abimana Terbukti
Sinopsis Karena Aku Sayang hari ini Selasa 22 November 2022: Zahra dan Kenzie Sudah Tidak Berantem
Sinopsis Suami Pengganti hari ini Selasa 22 November 2022: Sifat Buruk Justin Terkuak.
Sinopsis Bintang Samudera hari ini Selasa 22 November 2022: Terbongkarnya Penabrak Ibunda Bintang.
Sinopsis Tajwid Cinta hari ini Selasa 22 November 2022: Dafri Mengetahui Penyamaran Pembantu Bu Nadia
Satgas Yonif Mekanis 203/AK Keliling Kampung Berikan Layanan Kesehatan
Renovasi dan Revitalisasi Posyandu 2B Pusdikbekang Pusbekangad
Pasukan Kostrad Gelorakan Perdamaian di Kei Besar
Tingkatkan Produksi Pertanian, Babinsa Koramil 1710-07/Mapurujaya Dampingi Petani
Ridwan Kamil: Korban Jiwa Gempa Cianjur 162 Orang