Wuling Air EV 'Bekas' G20 Dijual Murah

CeritaDepok.com - Mobil listrik Wuling Air EV yang digunakan pada acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali dijual di dealer resmi Wuling.

Mobil listrik berukuran ringkas tersebut dijual dengan ‘status bekas’, harganyapun turun sampai Rp19 juta per unit.

Seorang tenaga penjual dealer Wuling di Jakarta menyampaikan mobil ex G20 ini baru digunakan dua hari, namun kondisinya masih terawat. Sementara jarak tempuh berdasarkan odometer 300 km. “Jadi untuk diskonnya Rp19 juta,” kata tenaga penjual.

Baca Juga: Apple Berencana Blokir Twitter, Para Pengguna iPhone Terancam Tak Bisa Akses

Wuling Indonesia telah meminjamkan Air EV buat kebutuhan G20. Ada sebanyak 216 unit varian Long Range dan 84 unit Standard Range yang tersedia.

Mobil listrik yang dijual dengan harga normal Rp238 juta hingga Rp311 juta ini dipersiapkan bakal menjamu tamu dari kalangan organisasi internasional hingga kebutuhan aparat keamanan selama di Bali.

Namun, konsumen yang membeli bakal mendapatkan Air EV dengan penampilan berbeda dibanding unit baru keluaran dealer, lantaran stiker warna-warni identitas G20 tak dicopot. Ukuran stiker cukup besar, membentang sepanjang bodi mobil.

Stiker yang menempel juga tak sama semua karena menyesuaikan tema dan kebutuhan G20.

Rata-rata stiker memperlihatkan gambar tentang Indonesia seperti corak batik, hingga siluet cagar budaya. Namun ada juga stiker khusus yang digunakan Air EV untuk kebutuhan mobil aparat keamanan.

Baca Juga: Berikut 10 Rekomendasi Film Netflix 2022 dari Berbagai Genre Sepanjang tahun 2022

Lebih lanjut, tenaga penjual juga memastikan mobil ini belum memiliki pemilik, jadi pembelinya akan menjadi tangan pertama.

"Jadi bukan atas nama perusahaan. Kemudian garansi umumnya tetap tiga tahun, lalu garansi baterainya juga tetap selama delapan tahun," ungkap dia.

Sementara itu Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani menyampaikan pembelian unit Air EV ex G20 akan diatur sepenuhnya oleh dealer, begitu juga soal penentuan harga jual.

"Nanti mekanisme diatur masing- masing dealer ya soalnya unitnya sangat terbatas," ucap Dian.***