CeritaDepok.Comm Depok - “Wah, tas aku jadinya warna ungu”, seru Indonesiana atau biasa dipanggil Nesia, siswa kelas 4 di SD Negeri Anyelir 1 Kota Depok.
Nesia mengungkapkan kegembiraannya itu kepada temannya Sila dan Samara saat mengikuti workshop seni kriya di Makara Art Center Universitas Indonesia, pada Jumat sore 4 Maret 2022 lalu.
Workshop yang diselenggarakan secara offline ini tentu saja sudah memberlakukan prosedur protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Puasa Syaban 1443 H Diperkirakan 18 Maret. Berikut Jadwal dan Bacaan Niat Puasa
Acara ini bertemakan pelatihan keterampilan membuat kain Shibori.
Shibori adalah teknik pewarnaan ikat manual Jepang, yang menghasilkan sejumlah pola berbeda pada kain. Adapun pewarnaan pada kain menggunakan teknik mencelup. Pada kesempatan kali ini Makara Art Center Universitas Indonesia menghadirkan instruktur praktisi seni Shibori yaitu Imelda Suryani, alumnus Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Menurut Imel, panggilan akrab Imelda, pembuatan kain Shibori ini unik, karena meskipun dibuat pada saat yang bersamaan dan dibuat oleh orang yang sama juga, namun hasil pola pewarnaannya bisa beda-beda, itulah yang membuat seni keterampilan Shibori cukup diminati oleh berbagai kalangan.
Baca Juga: Ketentuan Baru, Syarat Usia untuk Pembuatan SIM Disesuaikan
Acara ini pun juga diikuti berbagai macam kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga. Kepala Makara Art Center Universitas Indonesia Doktor Ngatawi Al-Zastrouw berpendapat bahwa workshop semacam ini diperlukan guna menambah keterampilan masyarakat dan mengasah jiwa seni nya.

Penulis: Ayi Suminar
Artikel Terkait
Pemeringkatan THE : UI Masuk Top 15 Universitas di Asia Tenggara
Urban Legend : Cerita Mistis Menara Air UI, Sering Terjadi Penampakan Hantu Usil
Wakil Dekan Baru FIB-UI Resmi Dilantik
Ngobrol Kebudayaan Dekan FIB UI dan Direktur Pusat Studi Pesantren
Potong Tumpeng, Tandai Pengesahan Pejabat Baru FIB UI